SURABAYA – Sebagai organisasi eksekutif terbesar di Departemen Ekonomi Syariah, Himpunan Mahasiswa Ekonomi Islam Universitas Airlangga (HIMA EKIS UNAIR) terus berupaya meningkatkan kinerja dari tahun ke tahun. Hal itu terlihat dari kegiatan HEARING yang dilaksanakan di awal kepengurusan HIMA EKIS UNAIR pada Minggu (27/2/22).
Pada dasarnya, HEARING adalah salah satu kegiatan di awal kepengurusan yang bertujuan untuk memperkenalkan Program Kerja (Proker) HIMA EKIS UNAIR selama satu tahun kedepan. Kegiatan tersebut terlaksana untuk menjaring masukan maupun aspirasi dari mahasiswa EKIS UNAIR terhadap proker yang telah dipaparkan sebelumnya.
“Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud salah satu nilai HIMA EKIS yakni hablumminannas dengan menjadi ajang silaturahmi, ” ujar Fawwaz, Ketua HIMA EKIS UNAIR dalam sambutannya.
Organisasi yang terdiri dari Badan Pengurus Harian (BPH), dua biro, dan enam divisi itu pun terus berupaya untuk menjadi media pengembangan mahasiswa Ekonomi Islam UNAIR yang adaptif, inovatif, kolaboratif, dan juga kontributif. Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam visi besar organisasi tersebut.
“Kami ingin memberikan dampak positif, baik kepada pengurus hima sendiri, anggota HIMA EKIS, maupun masyarakat, dan juga berbagai elemen dengan tetap menjunjung tinggi dari nilai-nilai Islam, ” sambung Fawwaz.
Dalam paparannya, BPH memperkenalkan empat nilai utama yang akan dibawa selama satu tahun kepengurusan, yaitu, egaliter, kolaboratif, inovatif, dan juga solutif. Hal itu disambung dengan pemaparan “Program 100 Hari Kerja”. Menurut Fawwaz, HIMA haruslah dibangun dengan dengan semangat kekeluargaan diantara anggotanya.
“Kekeluargaan akan memberikan dampak positif terhadap aspek yang lain, ” tuturnya.
Selanjutnya, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pemaparan dari divisi dan biro. Dalam paparannya, mereka memperkenalkan anggota, program kerja, serta agenda kegiatan selama satu tahun kedepan. Usai paparan, beberapa anggota memberikan masukan dan saran guna memperbaiki kekurangan dari pengurus sebelumnya.
“Mungkin informasi mengenai akademik, magang, beasiswa, mungkin (diharapkan, red) bisa lebih rutin lagi, ” ujar Amri, mahasiswa EKIS UNAIR saat memberikan saran kepada divisi Kerjasama dan Kesejahteraan Mahasiswa (JAKESMA).
Tidak hanya masukan perihal program JAKESMA. Saran selanjutnya juga datang dari mahasiswa yang lain untuk memberikan masukan demi kebaikan program kerja organisasi.
“Aku sih berharap, ada tindak lanjut dari kegiatan ini ya (Investalk, red), kayak misalkan dibuatkan grup untuk investasi gitu, ” ujar Faiz saat memberikan masukan kepada biro keuangan.
Pada akhir, Fawwaz berharap HIMA EKIS mampu terus berkembang dan menjadi solusi serta wadah pengembangan diri untuk seluruh civitas akademika khususnya Departemen Ekonomi Syariah.
“Saya juga memohon untuk dibimbing, diberi arahan karena disini kami baru belajar banyak hal sehingga kami membutuhkan bimbingan dari mas mbak, ” tutup Fawwaz.
Penulis : Afrizal Naufal Ghani
Editor : Nuri Hermawan